Pemain Idola Riyad Mahrez

By Admin


nusakini.com - Bintang Leicester City Riyad Mahrez mengungkap tiga pemain idolanya yakni Didier Drogba, Zinedine Zidane, dan Lionel Messi. Dari ketiga pemain tersebut, Mahrez memilih legenda Chelsea sebagai yang paling ia kagumi.

Drogba pernah menjadi salah satu striker terhebat di Liga Inggris, di mana ia memiliki koleksi 164 gol dalam dua periode kariernya merumput bersama Chelsea. Drogba membantu The Blues memenangi empat gelar liga, empat Piala FA dan satu gelar Liga Champions. 

Pemain asal Pantai Gading itu memiliki dua rekor yang luar biasa, di mana Drogba menjadi pencetak gol terbanyak Afrika yang bermain di Liga Inggris (104). Dan juga ia menjadi pengoleksi gol terbanyak pemain asal Afrika di Liga Champions (44). 

Riyad Mahrez mengaku figur Drogba adalah inspirasinya, karena ia mampu membuat gebrakan besar di sepakbola Inggris. Mahrez yang baru mencetak lima gol sepanjang musim ini, juga mengungkapkan bahwa legenda Real Madrid Zinedine Zidane dan ikon Barcelona Lionel Messi menjadi sosok idolanya yang lain. 

“Ada banyak pemain yang saya sukai. Zinedine Zidane, Didier Drogba, dan Leo Messi,” kata pemain asal Aljazair itu usai ditanya siapa pemain idolanya di laman resmi UEFA. 

Dan ketika ditanya siapa pemain terbaik di dunia, winger 26 tahun itu menjawab: “Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.” 

Selain itu, Mahrez juga membeberkan dirinya sering melakukan latihan khusus untuk mempelajari beberapa trik bersama rekan setimnya. Di mana hasil dari latihan itu kerap ia terapkan di pertandingan. 

“Saya melakuakn trik di dalam latihan setiap hari bersama rekan setim, jadi itu mengapa Anda melihat beberapa trik saat saya sedang bertanding.”

Penampilan Riyad Mahrez musim ini bisa dibilang menurun, sama halnya dengan kondisi Leicester City. Sang juara bertahan sempat terseok-seok di papan bawah klasemen, dan karena hal itu mereka memecat pelatih yang telah mengantarkan The Foxes juara, Claudio Ranieri.

Seiring transisi pelatih baru, sosok Craig Shakespeare yang notabene mantan asisten Ranieri, perlahan-lahan mengangkat performa Si Rubah. Sebelum kalah 4-2 dari Everton akhir pekan lalu, The Foxes berhasil meraih lima kemenangan beruntun dan menempatkan mereka di posisi ke-11 klasemen dengan torehan 36 poin. 

Leicester juga memiliki kesempatan untuk bisa terhindar dari pahitnya degradasi, karena unggul delapan poin di atas tim penghuni batas zona degradasi, Swansea City. Pertandingan liga yang tinggal menyisakkan tujuh laga lagi, membuat konsentrasi The Foxes harus terus terjaga demi bertahan di Liga Inggris. (s/om)